Sosialisasi Pencegahan Cyberbullying Bagi Anak di Bawah Umur di Kabupaten Bandung Barat
Main Article Content
Abstract
Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat membawa dampak positif sekaligus risiko bagi anak, termasuk maraknya kasus bullying dan cyberbullying yang kini merambah usia sekolah dasar. Masa transisi dari Taman Kanak-Kanak ke Sekolah Dasar merupakan fase rentan, di mana anak mulai beradaptasi dengan lingkungan baru dan rentan menjadi korban maupun pelaku perundungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi bagi orang tua untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam mencegah bullying sejak dini. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Desa Jambudipa, Kabupaten Bandung Barat, pada tanggal 18 Agustus hingga 12 September 2025 dengan metode sosialisasi partisipatif. Narasumber berasal dari Forum Komunikasi Dosen (FKD), dan peserta utama adalah orang tua calon siswa SD, dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah, komite, serta aparat desa. Hasil pengukuran melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pemahaman peserta. Rata-rata skor meningkat dari 48% sebelum kegiatan menjadi 87% setelah kegiatan, atau terjadi peningkatan sebesar 39%. Peningkatan tertinggi terdapat pada aspek literasi digital (dari 40% menjadi 82% ), diikuti dengan pemahaman mengenai definisi dan dampak bullying (dari 45% menjadi 88% ), serta sikap dan komitmen orang tua (dari 55% menjadi 92%). Kegiatan PKM ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan komitmen orang tua dalam mencegah bullying dan cyberbullying . Disarankan agar kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan, terintegrasi dengan program sekolah, serta didukung pemerintah desa dan masyarakat untuk membangun lingkungan pendidikan yang aman, ramah, dan bebas perundungan.
Article Details

Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan masyarakat by https://jurnal.erapublikasi.id/index.php/JPPM/index This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.