Pelestarian Warisan Budaya Lokal: Studi Tentang Proses Pembuatan dan Makna Tenun Ikat Tradisional di Dusun Gere, Desa Koting A, Kecamatan Koting Kabupaten Sikka

Main Article Content

Marianus Lodofikus Meo Beka
Mario Valentino Remi Da Lopez
Mario Cermelius
Marselinus Meo
Yosef Freinandemts Deta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pembuatan serta makna simbolik tenun ikat tradisional di Dusun Gere, Desa Koting A, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka. Tenun ikat di wilayah ini tidak hanya berfungsi sebagai sandang, tetapi juga memiliki nilai sosial, ekonomi, dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan tenun ikat melibatkan tahapan tradisional, seperti pemintalan benang, pencelupan dengan pewarna alami, pengikatan motif, dan penenunan menggunakan alat sederhana. Setiap motif mengandung makna filosofis yang mencerminkan hubungan masyarakat dengan alam, leluhur, serta struktur sosial. Namun, tradisi ini menghadapi tantangan dari modernisasi, menurunnya minat generasi muda, dan persaingan dengan produk tekstil modern. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelestarian tenun ikat memerlukan strategi yang komprehensif, meliputi pendidikan generasi muda, promosi digital, dukungan kebijakan pemerintah, serta kolaborasi dengan industri kreatif agar warisan budaya ini tetap berkelanjutan dan relevan di era modern.

Article Details

How to Cite
Meo Beka, M. L., Da Lopez, M. V. R. ., Cermelius, M., Meo, M., & Deta, Y. F. (2025). Pelestarian Warisan Budaya Lokal: Studi Tentang Proses Pembuatan dan Makna Tenun Ikat Tradisional di Dusun Gere, Desa Koting A, Kecamatan Koting Kabupaten Sikka. Jurnal Penyuluhan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(3), 302–312. https://doi.org/10.59066/jppm.v4i3.1531
Section
Articles