UMAUTA: Upaya Melestarikan Warisan Budaya di Tengah Perubahan Zaman

Main Article Content

Bernardus Subang Hayong
Moricius Owen Reyaan
Moricius Owen Reyaan
Maria Suwasti Nona Ervin
Yohanes Paulus Gagu

Abstract

Perkembangan zaman telah memengaruhi sikap dan minat kaum muda terhadap tradisi dan kebudayaan di lingkup di mana mereka hidup. Kebanyakan kaum muda suka menjalani gaya hidup modern yang dianggap trend ketimbang menekuni tradisi. Dalam hal seni tari, kebanyakan kaum muda di Kabupaten Sikka (termasuk di desa Umauta, Kecamatan Bola) lebih senang dan lebih mudah menari dengan gaya modern yang ditemukan di platform sosial media (facebook, tiktok, instagram) ketimbang menari hegong atau tua reta lo’u. Tarian tua reta lo’u adalah salah satu warisan budaya yang memiliki nilai historis dan filosofis bagi masyarakat Dokar di Kabupaten Sikka. Tarian ini menggambarkan teknik perang leluhur Suku Sikka Krowe sekaligus mengungkapkan kegembiraan atas kemenangan terhadap musuh.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai penting yang terkandung dalam tarian tua reta lo’u serta menganimasi kaum muda di desa Umauta untuk melestarikan tradisi lokal ini di tengah kemajuan zaman ini. Demi memperoleh hasil yang maksimal, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode observasi partisipatif dan wawancara. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa tarian tua reta lo’u memiliki kekayaan makna bagi masyarakat di desa Umauta seperti simbolisasi kerjasama, kerjakeras, dan sikap kebertahanan dalam melawan kejahatan. Makna ini terungkap dalam simbol-simbol seruan, gerakan, dan peralatan yang digunakan dalam tarian. Tarian ini juga turut membentuk sikap militansi masyarakat dalam menjalani hidup terutama pengaruh buruk dari luar, dan hal inilah yang hendak diwariskan kepada generasi muda zaman sekarang.

Article Details

How to Cite
Subang Hayong, B., Reyaan, M. O. ., Reyaan, M. O. ., Nona Ervin, M. S. ., & Paulus Gagu, Y. . (2025). UMAUTA: Upaya Melestarikan Warisan Budaya di Tengah Perubahan Zaman . Jurnal Penyuluhan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(3), 247–255. https://doi.org/10.59066/jppm.v4i3.1423
Section
Articles