PENANGANAN JAMINAN DALAM PEMBIAYAAN BERMASALAH DI BMT BERINGHARJO YOGYAKARTA (TINJAUAN ETIKA BISNIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM)

Abstract

BMT Beringharjo merupakan BMT yang mengusai pasar Beringharjo. Yogyakarta. Ada beberapa kasus etikad tidak baik dari mitra yang memberikan jaminan dalam produk pembiayaan di BMT Beringharjo Yogyakarta, diantaranya seorang nasabah yang menjaminkan BPKB, ternyata ketika melakukan eksekusi jaminan, pihak BMT Beringharjo tidak menemukan sepeda motor tersebut di rumah si nasabah, ternyata motor tersebut tidak ada, seorang nasabah yang memberikan jaminan berupa “cek kosong”, ketika akan melakukan eksekusi jaminan ternyata cek tersebut adalah kosong, kasus yang sering terjadi adalah seorang nasabah yang memanipulasi data. Misalnya seorang mitra yang memberikan jaminan BPKB motor yang sudah kadaluwarsa, ada lagi seorang nasabah yang menjaminkan BPKB mobil, ketika akan melakukan eksekusi ternyata kepemilikan mobil tersebut belum balik nama. Dengan kata lain bukan milik mitra sepenuhnya. Penanganan yang dilakukan oleh BMT Beringharjo adalah BMT Beringharjo akan menganalisis penyebab permasalahan pembiayaan melalui evaluasi ulang. Banyaknya karakter nasabah yang menerima pembiayaan, Penanganan BMT Beringharjo terhadap nasabah yang memberikan jaminan dengan etikad tidak baik masih lebih banyak diselesaikan secara musyawarah daripada secara litigasi. Berdasarkan penanganan dari pihak BMT Beringharjo apabila dikorelasikan dengan etika bisnis yaitu dengan melihat aspek produk, transaksi, dan penanganan terhadap nasabah yang memberikan jaminan dengan etikad tidak baik di BMT Beringharjo, maka dari beberapa produk BMT Beringharjo sudah sesuai dengan ketentuan lembaga keuangan syariah, dan produk tersebut tidak mengandung kecurangan dan penipuan dalam kualitas barang dan kuantitasnya, serta relasi yang tercipta adalah bisnis yang baik dan bersikap amanah.