Strategi Pemerintah Provinsi Banten dalam Meningkatkan Literasi Keuangan melalui Kemitraan Lembaga Keuangan
Main Article Content
Abstract
Literasi keuangan merupakan aspek penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas finansial dan berdaya secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Banten dalam meningkatkan literasi keuangan, khususnya melalui kolaborasi dengan lembaga keuangan. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan studi kasus di beberapa daerah di Banten, penelitian ini menemukan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan, baik konvensional maupun syariah, mampu memperluas jangkauan edukasi keuangan kepada masyarakat. Program seperti penyuluhan, pelatihan, serta pemanfaatan platform digital menjadi kunci dalam membentuk kebiasaan pengelolaan keuangan yang baik, terutama di kalangan pelajar, ibu rumah tangga, dan pelaku UMKM. Meski demikian, tantangan seperti kesenjangan informasi, rendahnya tingkat pendidikan finansial, serta minimnya partisipasi masyarakat masih menjadi hambatan. Penelitian ini menyarankan perlunya penguatan pendekatan berbasis komunitas, optimalisasi teknologi digital, dan peningkatan peran lembaga keuangan mikro dalam rangka mendorong inklusi dan literasi keuangan yang lebih merata di Provinsi Banten.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Bryson, J.M., Crosby, B.C. and Stone, M.M. (2006) The Design and Implementation of Cross-Sector Collaborations: Propositions from the Literature. Public Administration Review, 66, 44-55. http://dx.doi.org/10.1111/j.1540-6210.2006.00665.x
Demirgüç-Kunt, A., Klapper, L. F., & Singer, D. (2018). Financial Inclusion and Inclusive Growth: A Review of Recent Empirical Literature. Policy Research Working Paper, 8040. The World Bank.
Irfan, A. (2022, May 30). Wali Kota Tangerang: Literasi keuangan antisipasi terjerumus investasi bodong. Antara. https://banten.antaranews.com/berita/216465/wali-kota-tangerang-literasi-keuangan-antisipasi-terjerumus-investasi-bodong
Latuconsina, H., Saepuloh, D., & Aprilia, S. (2020). Tingkat Literasi Keuangan Syariah Siswa Ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Orangtua dan Kecerdasan Spiritual. 7(12), 2468–2479. https://doi.org/10.20473/vol7iss202012pp2468-2479
OECD. (2012). OECD/INFE Toolkit for Measuring Financial Literacy and Financial Inclusion. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
ojk. (2021). Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021 - 2025. 1–130.
ojk. (2024). SICANTIKS (SAHABAT IBU CAKAP LITERASI KEUANGAN SYARIAH). https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/ActivityDetail/551
Khairina Natsir, Michelle Britney Attan, & Joceline Sagita Landias. (2023). PELATIHAN LITERASI KEUANGAN UNTUK MENDORONG PERKEMBANGAN BISNIS UMKM. Jurnal Serina Abdimas, 1(3), 1215–1224. https://doi.org/10.24912/jsa.v1i3.26217
Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2014). The Economic Importance of Financial Literacy: Theory and Evidence. Journal of Economic Literature, 52, 5-44.
https://doi.org/10.1257/jel.52.1.5
Rostinah. (2024). Tingkat Literasi Keuangan Digital Banten Masih 35 Persen. Radar Banten.
Suci, S. C., & Anwar, C. J. (2021). IMPROVING FINANCIAL LITERACY.
TPAKD. (2022). Program Satu Rekening Satu Pelajar. TPAKD Kota Tangerang SelatanKota Tangerang Selatan. https://tpakd.tangerangselatankota.go.id/public/page/s/program-satu-rekening-satu-pelajar