Valuasi Ekonomi Agrowisata Elite Park di Kecamatan Waringinkurung denagn Metode Travel Cost Method

Main Article Content

Ahmad Bukhari
Sri Mulyati
Nila Sari

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi permintaan kunjungan ke Agrowisata Elite Park serta untuk menentukan nilai ekonomi dari Agrowisata Elite Park yang diukur melalui surplus konsumen menggunakan metode Travel Cost Method (TCM). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan alat analisis berupa Microsoft Office Excel dan perangkat lunak RStudio. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 60 orang. Analisis data meliputi identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan wisata, uji kelayakan regresi Poisson, dan analisis nilai ekonomi agrowisata. Variabel independen yang digunakan terdiri atas biaya perjalanan (X₁), tingkat pendapatan (X₂), waktu tempuh (X₃), usia (X₄), dan fasilitas (X₅), sedangkan variabel dependen adalah frekuensi kunjungan (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan (X₂) berpengaruh signifikan dan positif terhadap frekuensi kunjungan, sementara variabel biaya perjalanan, waktu tempuh, usia, dan fasilitas tidak berpengaruh signifikan. Nilai surplus konsumen per kunjungan sebesar Rp208.594 dan nilai ekonomi total Agrowisata Elite Park mencapai Rp3.656.028.000 per tahun.

Article Details

How to Cite
Bukhari, A., Mulyati , S. ., & Sari, N. . (2025). Valuasi Ekonomi Agrowisata Elite Park di Kecamatan Waringinkurung denagn Metode Travel Cost Method. Jurnal Manajemen, Akuntansi, Ekonomi, 4(2), 851–859. https://doi.org/10.59066/jmae.v4i2.1746
Section
Articles

References

Chapagain, B. P., Poudyal, N. C., & Watkins, C. (2020). A travel cost analysis of elk-viewing opportunity generated from an elk reintroduction project in Tennessee. Human Dimensions of Wildlife, 1-8. https://doi.org/10.1080/10871209.2020.1864067

Djijono. (2002). Valuasi Ekonomi Menggunakan Metode Travel Cost Taman Wisata Hutan di Taman Hutan Wan Abdul Rahman, Provinsi Lampung. Makalah Pengantar Falsafah Sains. Institute Pertanian Bogor. Bogor.

Fauzi, A. (2010). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Febranadya, I., Pancawati, J., & Krisdianto, N. (2022). Valuasi Nilai Ekonomi Agrowisata Bukit Waruwangi Menggunakan Metode Biaya Perjalanan. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 6(2), 89-101. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2022.6.2.89-101

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro. Semarang

Hamdi, Asep Saepul,. & bahruddin, E. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta : Deepublish.

Hasanah, M., & Satrianto, A. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ke objek wisata komersial di Sumatera Barat. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan, 1(3), 931-938. http://dx.doi.org/10.24036/jkep.v1i3.7720

Hasibuan, Bernard. (2014). Valuasi Ekonomi Lingkungan Nilai Gunaan Langsung dan Tidak Langsung Komoditas Ekonomi. Signifikan Vol. 3 No. 2 : 113-126. https://doi.org/10.15408/sigf.v3i2.2055

He, X., & Poe, G. L. (2021). Exploring the shelf-life of travel cost methods of valuing recreation for benefits transfer. Resource and Energy Economics, 63, 101123. https://doi.org/10.1016/j.reseneeco.2019.101123

Indra, M., & Nababan, V. M. (2020). Analisis permintaan wisatawan millennial terhadap Objek Wisata Sungai Koran melalui faktor sosioekonomi dan lokasi. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora, 4(1), 19-27. http://dx.doi.org/10.23887/jppsh.v4i1.24393

Kapisa, M. B., Bauw, S. A., & Yap, R. A. (2021). Analisis tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan terhadap pendapatan Kepala Keluarga (KK) di Kampung Manbesak Distrik Biak Utara Provinsi Papua. Lensa Ekonomi, 15(01), 131-150. https://doi.org/10.30862/lensa.v15i01.145

Kholil, A. Y., & Mutiara, F. (2018). Analisis potensi dan strategi pengembangan agrowisata (studi kasus di Objek Wisata Bukit Flora, Desa Gunung Petung, Nongkojajar, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan). Buana Sains, 18 (1), 73-84. https://doi.org/10.33366/bs.v18i1.941

Maulida, L. S. (2019). Peran pengelola agrowisata dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat pedesaan (Studi kasus di Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat). Comm-Edu (Community Education Journal), 2(1), 70-80. http://dx.doi.org/10.22460/comm-edu.v2i1.2445

Purwanto. (2013). Valuasi Ekonomi Ekowisata Dengan Model Travel Cost Dan Dampaknya Terhadap Usaha Kecil Pariwisata. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 15(1), 89–102. https://doi.org/10.9744/jmk.15.1.89-102

Richardson, L., Huber, C., & Loomis, J. (2017). Challenges and solutions for applying the travel cost demand model to geographically remote visitor destinations: A case study of bear viewing at Katmai National Park and Preserve. Human Dimensions of Wildlife, 22(6), 550-563. https://doi.org/10.1080/10871209.2017.1369196